Islam adalah agama yang sempurna. dituturunkan oleh Allah swt, melalui nabi Muhammad saw. Seluruh syariatnya mengandung makna dan hikmah yang dalam bagi mereka yang mau berpikir. Allah menurunkan syariatNya adalah untuk kepentingan manusia.
Sejak awal sebelum manusia diturunkan ke alam dunia, Allah sudah membekali mereka dengan pengetahuan akan adanya zat yang mencipta di alam ruh seperti firmanNya di surat Al A'raf 172 "Bukankah Aku Tuhanmu? Mereka semua menjawab "Benar (Engkau Tuhan kami)" kami bersaksi.
ruh di alam ruh sebelum diturunkan kedunia sudah bersaksi bahwa Allah adalah Tuhannya. Kesaksian ini yang membuat naluri manusia selalu berusaha mencari Tuhan. Kita memang sudah lupa dengan pertemuan pertama kali kita. Perjalan panjang ruh dari lahir sampai dewasa dan tua kita tidak tahu karena pengetahuan tentang ruh adalah milik Allah swt, seperti Al qur'an telah mensitir. " Mereka bertanya padamu(Muhammad) tentang ruh, maka katakanlah" ruh itu urusan Allah dan pengetahuan manusia tentang ruh sangat sedikit.
Ruh yang menjadi spirit hidup manusia dari awal sudah mengenal adanya Allah, dan bersaksi tidak ada Tuhan selain Allah. Kesaksian ruh kadang tidak diikuti oleh raga dan pikiran karena dalam diri manusia ada keinginan dan nafsu. Sifat raga yang fana memunculkan manifestasi yang tidak kekal, maka pada manusia ada sifat lupa. Nafsu sangat berperan dalam menutupi ingatan manusia terhadap kesaksian awal dihadapan Allah. Berbagai keinginan manusia yang dilatar belakangi oleh nafsu telah mengikis sedikit demi sedikit ingatan akan kesaksian awal.
Adam dan Hawa manusia pertama yang diturunkan ke dunia masih mengenal Tuhan sebagai Pencipta, karena sejak awal telah diberi pengetahuan akan hal itu. Anak-anak Adam masih mendapat pengetahuan tentang Tuhan langsung dari orang tuanya. Beberapa generasi berikutnya pengetahuan itu mulai pudar karena keinginan dan nafsu mulai mendominasi perkembangan umat manusia, orang tua mereka mulai lupa mengajarkannya, hingga lahirlah generasi yang tidak mengenal Tuhannya. Dari sekian banyak umat masih ada beberapa yang taat dan menjalankan aturan-aturan Tuhan.
Silih bergantinya umat sepanjang sejarah kehidupan manusia telah melahirkan manusia-manusia pilihan dijamannya. Ilmu pengetahuan juga berkembang pesat, lihat saja peninggalan-peninggalan peradaban manusia yang usianya beribu-ribu tahun masih berdiri kokoh, tetapi mengapa dalam perjalanan sejarah selalu terjadi pergolakan manusia yang taat dan yang ingkar akan adanya Sang Pencipta. Tuhan menurunkan utusan disetiap jaman sebagai tanda kasih sayang terhadap ciptaannya agar mengingat janji awal manusia sebelum diturunkan kedunia.
Pengenalan Tuhan terhadap makhluk telah berlangsung sejak manusia itu ada, akan tetapi tata cara yang disampaikan disetiap generasi berbeda-beda demikian pula tata cara peribadatanya. Penyempurnaan baru terjadi di nabi akhir jaman yaitu Nabi Muhammad saw, setelah melewati masa yang panjang beribu-ribu tahun. Puncak peribadatan diterima saat Nabi Muhammad mi'raj kesidratil muntaha dengan turunya perintah sholat. Sholat adalah karunia terbesar yang di terima oleh manusia karena di dalamnya terkandung hikmah dan rahasia disamping sebagai sarana komunikasi hamba dan Pencipta.
Sholat merupakan kewajiban setiap manusia, kewajiban untuk menghadap dan tunduk kepada sang Khalik, yang tata cara dan waktunya sudah ditentukan. Bagi mereka yang mau berpikir, pasti banyak pertanyaan dalam perenungannya. Ada rahasia apa dibalik semua ini? dan segudang pertanyaan yang harus ia jawab sendiri.
" Mengapa orang yang sholat harus beragama Islam?
" Mengapa orang yang sholat harus berakal sehat?
" Mengapa harus sudah balig?"
" Mengapa harus suci dari hadas besar dan hadas kecil?" dan mengapa sholat harus dikerjakan ketika telah masuk waktu?"
Mengapa orang yang sholat harus beragama Islam?
Pertanyaan mendasar ini sampai saat ini orang jarang Merenungkannya. Kenapa sih orang yang tidak beragama tidak syah Sholat nya?
manusia ketika dilahirkan ke dunia dalam keadaan suci sebagai mana fitrahnya. Dengan berjalannya waktu dan pengaruh dunia manusia mulai melupakan perjanjian awalnya dengan sang khalik
Ketika di alam ruh manusia telah bersaksi bahwa Allah adalah Tuhannya
kealfaan manusia ini telah membawa manusia dalam posisi ingkar.
oleh karena itu di dunia dia harus bersaksi kembali dengan mengucapkan kalimat syahadat
Persaksian yang telah dia Lakukan dengan ucapan dan hati membawa dia menjadi seorang Muslim
pertanyaan mendasarnya adalah kenapa dia harus muslim baru sah sholat nya?